Berhubung saya sendiri adalah Peranakan Betawi , Sunda , Jawa sedangkan Calon suami tercinta berasal dari Tanah Bukit tinggi so agak bingung menentukan Adat yang akan kita pakai nantinya pada saat resepsi . Dari keluarga saya sendiri berhubung saya adalah anak Pertama dan anak perempuan satu-satunya di dalam keluarga saya , maka Keluarga saya sangat menginginkan pernikahan saya nantinya menggunakan Adat Betawi , senang sie apapun adatnya yang nanti saya pakai yang penting Saya bisa menjadi Halal bagi Suami dan Allah memberikan berkah & ridho pada pernikahan kita.
Sempat terjadi perbedaan pendapat diantara Kedua Keluarga Kami yaitu adat Betawi dan Adat Minang .Jujur bukanlah hal yang mudah untuk memutuskan hal ini karena saya dan calon suami sangat menghormati kedua belah pihak Orang Tua. So Saya dan calon suami memutuskan untuk memutuskan dari sisi kenyamanan dan keinginan hati kami, bagaimanapun ini adalah pernikahan kami. Walau banyak yang berpendapat kebanyakan menggunakan adat perempuan , adat org yg menguarkan biaya terbanyak or whateva.....
setelah liat2 blog mba Tya , and Mba WIdjanarti and sebagai perempuan yg mengagumi keindahan dan kecantikan so maunya sie resepsi pake adat ini
Yap benar sekali i love BCL so much hiiii ... bukan bermaksud untuk menjadi pengkhianat adat sendiri , but it looks so cute ... suntiang yg berkilauan bak berlian membuat penampilan menjadi anggun dan glamour hik,,,,, dr kecil memang tidak tahan melihat sesuatu yg berkilauan apalagi crystal hmhmmm seneng aja lihat cahanya kl kata orang betawi itu *mengklerep* wakakakakk....................
This saturday sie rencananya mau ketemu sm bu nelfi dan merombak rencana awal yg menggunakan adat Nasional *waktu itu blm menemukan yg cocok* and i'll print this picture so Ibu Nelfi can catch what we want .
So galz be ready for the rival of the wedding BCL&Asraf heee ngareppp
And kata Uni *calon kaka iparku yg cantik* saya pasti terlihat sgt cantik mengenakan adat minang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar